BUTON,SENTILNEWS.COM- Direktorat Bandar Udara Kementerian Perhubungan melalui Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Betoambari Baubau, Anas La Bakara, beberapa waktu lalu mengatakan Bandara Betoambari Kota Baubau tidak lama lagi sudah bisa di darati pesawat jenis Airbus A320.
Anas mengatakan, dengan kesiapan prasarana Bandara Betoambari, pemerintah daerah yang menginginkan kehadiran pesawat Airbus A320 diharapkan dapat memberikan dukungan, apalagi memang potensi penumpang Bandara Betoambari cukup tinggi.
Menanggapi hal tersebut Tokoh Pemuda Pasarwajo, Zain Narsal, dalam press rilis Sabtu (13/10/24) meminta agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton, melalui Dinas pariwisata dan Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) agar lebih fokus menata dan membuka destinasi wisata di dalam ibu kota Pasarwajo.
Pria yang sering di sapa bang zain ini menuturkan, kita ada Wisata Pantai Wajo, Kali Lakua, Goa Alam Wandingi, Benteng Takimpo, Benteng Kambula-Bulana dan beberapa wisata tambang lainnya, di tambah dengan beberapa bangunan yang bisa tergolong heritage (sejarah warisan/peninggalan) di kompleks Banabungi itu menjadi daya tarik para wisatawan.
“Jadi strateginya semua spot wisata yg ada di wilayah Pasarwajo di integrasikan dengan kawasan UMKM yaitu Letter Buton, Kali Lakua, pantai Pasarwajo, sentra kerajinan daerah serta pendukung sektor pariwisata yang lain seperti Hotel, Rumah makan, pasar dan perbankan, saya yakin multi player efeknya akan terasa untuk masyarakat Buton,”ucapnya.
Ia melanjutkan, tinggal pelaku usaha dilakukan pembinaan dan pelatihan oleh pihak pemda seperti pengelola hotel/wisma dan pelaku ekonomi kreatif intinya semua stake holder daerah ini saling mendukung, istilahnya semua Kepala perangkat Daerah, mulai dari Camat, Lurah, Kepala Desa di Buton adalah kepala Dinas Pariwisata dengan tugas dan kewenangan Masing-masing.
Menurut Zain yang juga CEO Sabho Grup ini, sebenarnya kami sudah beberapa kali melakukan pembicaraan dengan rekan-rekan pengusaha asli Buton yang berkarier diluar daerah. Mereka akan intensifkan kegiatan gathering dan liburan, salah satunya memanfaatkan moment pagelaran pesta adat tahunan diwilayah Ibu Kota Pasarwajo.
“Pagelaran pesta adat yang ada di Kabupaten Buton adalah kekayaan budaya kita dan punya magnet yang besar bagi wisatawan lokal maupun mancanegara,” tambahnya lagi.
menurutnya yang menjadi kendala terbesar kita adalah mahalnya tiket pesawat menuju kota Baubau.
“Jadi dengan masuknya Airbus otomatis menurunkan harga tiket dan ini peluang yang baik untuk dimanfaatkan karena multi player efeknya juga lebih berdampak pada perputaran ekonomi, harapan kita, ini akan membuka peluang usaha baru bagi masyarakat Buton, kuncinya pariwisata maju bila stakeholdernya mendukung dengan bekerja keras dan bekerja cerdas,” pungkasnya.