BUTON, SENTILNEWS.COM — Di tengah gempuran modernisasi dan derasnya arus budaya luar, Bupati Buton Alvin Akawijaya Putra, S.H. menegaskan pentingnya menjadikan adat dan budaya sebagai fondasi utama pembangunan daerah. Ia menilai, kemajuan yang sejati bukan sekadar berdiri di atas infrastruktur dan angka ekonomi, melainkan bertumpu pada karakter dan kearifan lokal masyarakat Buton.

Hal tersebut disampaikan Bupati Alvin saat menghadiri Syukuran Ritüal Adat Bongka’ana Khopo di Baruga Desa Waondo Wolio, Kecamatan Kapontori, Sabtu sore (25/10/2025).

Di hadapan para tokoh adat dan warga, Bupati muda itu menyerukan agar tradisi dan nilai-nilai leluhur tetap dijaga, dirawat, serta dijadikan arah pembangunan Kabupaten Buton ke depan.

“Budaya dan adat adalah identitas masyarakat Buton. Pembangunan tidak akan bermakna jika tidak berpijak pada nilai-nilai yang lahir dari kearifan lokal. Karena itu, pelestarian adat seperti Bongka’ana Khopo perlu terus kita jaga dan dukung bersama,” ujar Bupati Alvin dalam sambutannya yang disambut tepuk tangan hadirin.

Image

Menurutnya, pemerintah daerah akan terus memberi ruang bagi kegiatan adat dan kebudayaan sebagai bagian dari agenda pembangunan berbasis masyarakat. Selain menjadi wadah mempererat persaudaraan, tradisi seperti Bongka’ana Khopo juga berpotensi menjadi daya tarik wisata budaya yang dapat menggerakkan ekonomi lokal dan memperkuat jati diri daerah.

Ritüal Bongka’ana Khopo sendiri merupakan tradisi syukuran masyarakat Desa Waondo Wolio sebagai bentuk penghormatan terhadap alam serta ungkapan terima kasih kepada Allah SWT atas hasil panen. Dalam prosesi yang berlangsung khidmat itu, masyarakat bersama-sama memanjatkan doa dan menggelar jamuan adat di baruga desa. Makanan hasil bumi disajikan dalam wadah tradisional, menjadi simbol rasa syukur sekaligus kebersamaan antarwarga.

Salah satu tokoh adat Desa Waondo Wolio menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran Bupati Buton dalam acara tersebut. Ia menilai perhatian pimpinan daerah terhadap adat dan budaya merupakan bentuk penghargaan nyata terhadap eksistensi nilai-nilai lokal di tengah arus perubahan zaman.

Image

“Kami sangat bangga karena Bupati hadir langsung di tengah-tengah kami. Ini bukan hanya simbol dukungan, tapi wujud nyata bahwa pemerintah daerah peduli terhadap pelestarian adat dan budaya Buton,” ucapnya.

Kegiatan yang berlangsung penuh kebersamaan itu juga dihadiri oleh Camat Kapontori, Kepala Desa Waondo Wolio, para tokoh adat dan agama, serta warga dari berbagai desa sekitar. Nuansa hangat dan gotong royong begitu terasa sepanjang acara, menegaskan bahwa adat bukan sekadar ritual tahunan, melainkan napas kehidupan sosial yang menghubungkan masa lalu, kini, dan masa depan Buton.

Dengan semangat tersebut, Bupati Alvin berharap nilai-nilai adat dan budaya terus menjadi pilar dalam setiap kebijakan dan arah pembangunan Kabupaten Buton.

“Kalau adat kita kuat, maka karakter masyarakat juga kuat. Dan kalau karakter kuat, Buton akan melangkah lebih jauh sebagai daerah yang maju tapi tetap berakar pada budayanya,” pungkasnya.