BUTON,SENTILNEWS.COM - Kepala Dinas Tenaga Kerja kabupaten Buton, Simiati, S.Sos M,S.i membuat rancangan proyek perubahan dalam Diklat PIM II di Lembaga Adminitrasi Negara (LAN) Makassar, Sulawesi Selatan Angkatan XIV Tahun 2023 Dengan judul "SI LANCAR" dan di louncing di Aula Gedung Bupati Buton Kamis (7/9/23) siang.

SI LANCAR adalah akronim dari integrasi layanan pencari kerja. Si lancar adalah suatu terobosan dalam pelayanan ketenagakerjaan dengan mengintegrasikan beberapa jenis layanan dalam satu alur/sistem pelayanan.

Layanan ketrampilan tenaga kerja penerbitan kartu kuning (AK/1), penempatan tenaga kerja pada suatu perusahaan akan saling terintegrasi sehingga memudahkan pencari kerja dalam memperoleh dokumen berupa (sertifikat pelatihan, kartu kuning, surat rekomendasi penempatan kerja) dalam waktu bersamaan.

Peloncingan ini di hadiri oleh sekda Buton, Asnawi, S.Pd, M.S.i, Kepala Dinas Tenaga Kerja kabupaten Buton, Simiati, S.Sos M,S.i, kepala Balitbang Buton Wa Ode Sitti Raymuna, SE, M.Si, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Buton M. Wahyudi , M,ST, M.Si, para kepala OPD, serta tokoh masyarakat.

Pada sambutannya sekda Buton Asnawi, S.Pd, M.S.i mengatakan ini tantangan besar kepada dinas tenaga kerja sebab data ketenaga kerjaan kita itu setiap saat memng di butuhkan.

Lanjut, Sehingga dengan adanya "SI LANCAR" ini mudah-mudahan semua data yang dibutuhkan di tenaga kerjaan semakin lancar.

Semoga setelah ini data datanya semakin lancar dan BLK-nya semakin lancar pula,tutupnya"

Sementara dalam paparannya Kepala Dinas Tenaga Kerja kabupaten Buton, Simiati, S.Sos M,S.i mengatakan, pada pandemi covid 19 kemarin sala satu dampaknya meningkatkan angka pengguran di kabupaten Buton. selanjutnya pelayanan yang di lakukan para pencari kerja yang telah selesai mengikuti pelatihan di UPTD BLK hanya mendapatkan sertifikat pelatihan saja.

Sehingga untuk mendapatkan kartu kuning pencari kerja harus mengurus kembali di kantor tenaga kerja, akibatkan menyulitkan mereka dalam memperoleh dokumen ketenaga kerjaan.

Para pencari kerja yang telah mengikuti pelatihan akhirnya banyak yang menganggur karena tdk adanya pendampingan(follow up)

Maka tujuan SI Lancar adalah mempermudah anak anak kita untuk mendapatkan pekerjaan, dengan melakukan program jangka pendek, jangka Menengah dan jangka panjang.

Di antaranya dengan melakukan pelatihan-pelatihan dengan program kejuruan, nantinya setelah itu mereka akan mendapatkan sertifikat dan kartu kuning secara bersamaan, dan biasanya mereka akan di prioritaskan diperusahaan perusahaan, baik dalam negeri maupun luar negeri.

Sejak di adakan pelatihan BLK, angka pengguran di Buton menurun, sebab pelatihan ini mendapatkan sertifikat yang di akui di seluruh Indonesia karena sertifikat ini dikeluarkan langsung oleh Kemenaker.

Terbukti anak anak kita yang mencari kerja di sekitar Maluku, Weda, dan Morowali hanya membawa sertifikat pelatihan maka mereka lebih cepat di terima di perusahaan.

Sehingga SI LANCAR ini selalu kami sampaikan pada kegiatan-kegiatan atau pelatihan kemasyarakatan, prinsipnya dimana saja selalu kami sampaikan kepada masyarakat. Tutupnya.