BUTON,SENTILNEWS.COM-Siswi Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Pasarwajo Nur Afifah berhasil memenangkan Olimpiade Sains Nasional (OSN-P) tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara dalam bidang Ekonomi. Selanjutnya Nur Afifah siap bertarung ke tingkat Nasional.
Wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum, Dedi Suwu, S.Pd, menyampaikan, Ada 9 bidang studi yang di perlombakan pada waktu olimpiade kemarin, di antaranya Matematika, Fisika, Kimia, Komputer, Biologi, Astronomi, Geografi, Kebumian dan Ekonomi, tapi yang masuk ke tingkat nasional hanya bidang ekonomi ,” jelasnya Saat Di temui di Ruangan kerjanya Rabu (26/6/24)
Ia melanjutkan, Yang menangkan lomba itu adalah Nur Afifah kelas X D, orangnya memang cerdas, berdasarkan prestasi di kelas dia di anggap mampu pada semua bidang studi, pada waktu seleksi pendaftaran olimpiade, sebenarnya di mau di bidang matimatika, tapi karena bidang ini sudah ada yang isi, maka dia mengambil mata pelajaran ekonomi.
“Nur afifah ini, paling menonjol di antara teman teman kelasnya, dia rajin belajar dan paling aktif di kelas,”Ucapnya
Ia menambahkan, Dia juga ini cukup vokal orangnya, dan aktif di berbagai organisasi, di antaranya Forum Anak Kabupaten Buton, kebetulan dia juga Ketuanya.
Di tahun tahun sebelumnya SMA 1 pasarwajo, selalu ikut OSN , tapi kita hanya sampai ketingkat kabupaten, di tingkatan provinsi kita sudah kalah, Tahun ini alhamdulilah kita tembus ketingkat Nasional dan akan berlaga di bulan 8 nanti.
“Kita berharap semoga kita bisa memenangkan pertandingan tersebut,” Harapnya.
Sementara itu Nur Afifah, menyampaikan, Olimpiade OSN yang saya ikut tahun ini, adalah olimpiade pertama, Sebelumnya saya belum pernah mengikuti olimpiade sama sekali, baik di tingkat SD, maupun di tingkat SMP , nanti SMA ini, baru saya mengeksplor kemampuan saya.
Afifah menjelaskan, Kebetulan ketika saya masuk SMA, saya memilih SMAN 1 Pasarwajo, saya juga sangat menyukai pelajaran Matematika, tapi ketika ada seleksi olimpiade, ada mata pelajaran yang kosong, sala satunya Ekonomi, sehingga saya memilih ekonomi, Karena Menurut saya ekonomi itu adalah ilmu yang sangat menyenangkan.
“ada 3 orang perwakilan SMA 1, yang ikut Olimpiade Sains bidang Ekonomi ini, tapi hanya saya yang lolos sampai ketingkat Nasional,” Ungkapnya.
Afifah melanjutkan, OSN itu kan ada tingkatannya, mulai dari tingkat kabupeten, provinsi sampai ketingkat Nasional, Awalnya saya hanya ingin coba coba saja sebenarnya, dan tidak berharap lebih, hanya mau tau saja kemampuan diri.
“Tapi ternyata ketika bertanding saya bisa memenangkan lomba ini, mulai di tingkatan Kabupaten sampai tingkatan Provinsi, dan Tesnya itu berbasis Asesmen Nasional Berbasis komputer (ANBK),”Paparnya
untuk di tingkat kabupaten kita melawan seluruh SMA Se-Kabupaten Buton, yang di laksanakan pada Rabu, 27 Maret 2024 yang lalu, Kemudian berlanjut lagi di tingkat provinsi pada tanggal 6 Mei 2024, bersama 21 siswa/siswi Kabupaten/Kota se Sulawesi Tenggara, alhamdulilah sayapun bisa menang kembali.
“memang soalnya itu kan bertingkat tingkat, di tingkat kabupaten soalnya itu lumayan susah, di tingkat provinsi ini jauh lebih susah lagi, karena soalnya itu di dominasi oleh soal soal bahasa inggris, tapi alhamdulilah saya bisa menjawab semuanya,” terang Afifah sambil tersenyum.
Setelah ini saya akan mewakili Sulawesi Tenggara bertanding di tingkat Nasional , jadwalnya di perkirakan antara bulan 8 sampai bulan 9.
“Saya berharap ketika bertanding nanti saya akan mengharumkan nama baik sekolah, kabupaten buton, bahkan sulawesi tenggara, saya meminta doa, dukungan teman teman dan masyarakat kabupaten buton agar bisa mempersembahkan yang terbaik,” tutup Afifah sambil tersenyum.
Nur Afifah, lahir di Kombeli, 23 Maret 2008, anak ketiga dari Alimani, S.Sos dan Sumiati, S.Pd.,SD aktif juga didalam berbagai Organisasi salah satunya FORUM ANAK . Saat ini ia menjabat sebagai ketua Forum Anak Kabupaten Buton periode 2023/2025.
Forum Anak Kabupaten Buton adalah organisasi binaan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Buton yang merupakan wadah partisipasi anak untuk menjembatani komunikasi dan interaksi antara pemerintah dan anak-anak yang bertugas sebagai 2P (Pelopor dan Pelapor).