BUTON,SENTILNEWS.COM-Harga kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, dan bawang merah belakangan ini mengalami kenaikan yang cukup terasa di tengah masyarakat. Pemerintah pun tak tinggal diam. Hari ini, Pemprov Sulawesi Tenggara berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Buton dan Bulog Sub divisi Baubau menggelar Gerakan Pangan Murah di Baruga, Kelurahan Pasarwajo.

Langkah ini bukan sekadar respons biasa, tapi bagian dari upaya serius menjaga kestabilan harga dan pasokan pangan, sekaligus mengendalikan inflasi di tingkat daerah.

“Melalui kesempatan ini saya sebagai pimpinan daerah, mewakili masyarakat Kabupaten Buton, menyampaikan terima kasih kepada Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Tenggara, Kepala Bulog Sub divisi Regional Baubau, dan seluruh stakeholder yang telah berkenan memfasilitasi sehingga pelaksanaan Gerakan Pangan Murah pada hari ini dapat terlaksana sebagaimana yang kita saksikan saat ini.” Ucap Bupati Buton Alvin Akawijaya Putra, S.H pada saat membuka acara Gerakan Pangan Murah di Baruga, Kelurahan Pasarwajo. Kamis (03/07/25).

Image

Ia melanjutkan bahwa kegiatan ini bukan hanya penting, tapi juga strategis dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah.

“Kegiatan Gerakan Pangan Murah ini merupakan kegiatan yang dianggap penting dalam rangka pengendalian inflasi daerah serta menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan pokok strategis.” Terangnya.

Data terbaru per 30 Juni 2025 menunjukkan bahwa Indeks Pergerakan Harga (IPH) Buton berada di angka 3,10, dengan penyumbang terbesar adalah beras (1,2486), cabai merah (1,0053), dan bawang merah (0,4879). Tak heran, pemerintah daerah langsung ambil langkah cepat.

“Terhadap kenaikan pada beberapa komoditi pangan pokok tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Buton melalui Dinas Ketahanan Pangan mengambil satu langkah konkret, yakni bekerja sama dengan Bulog Subdivisi Regional Baubau dan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Tenggara untuk menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah yang dipusatkan di Baruga Pasarwajo, Semua itu dalam upaya menstabilisasi pasokan dan harga pangan di masyarakat.” tambahnya.

Image

Komoditas yang disiapkan antara lain:

  • Beras BMW 10 kg – 200 sak
  • Beras Mawar 10 kg – 100 sak
  • Beras Anda Sutra 5 kg – 2 ton (400 sak)
  • Minyak goreng (Kita, Damai, Mamayo) – total 20 dus
  • Gula pasir – 200 kg
  • Bawang merah & putih – masing-masing 50 kg
  • Telur ayam ras – 300 rak

Sementara itu, Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sultra, Aristos, S.Pt, menekankan pentingnya sinergi lintas pemerintah dan pelaku usaha.

“Gerakan pangan murah yang kita laksanakan pada hari ini adalah bentuk sinergi nyata dari pemerintah provinsi, khususnya Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Buton.” terangnya.

Image

Terima kasih kepada Dinas Ketahanan Pangan Buton yang sudah memfasilitasi kegiatan pangan hari ini, serta Bulog dan para pelaku usaha untuk menyediakan pangan pokok dengan harga yang terjangkau sekaligus untuk meredam gejolak harga yang berpotensi mendorong ketersediaan daerah.

Ia menambahkan bahwa stabilitas pangan merupakan tugas bersama.

“Ketersediaan dan kerja sama kawan-kawan adalah hal yang sangat fundamental bagi masyarakat. Jadi, di tengah kondisi ekonomi yang dinamis dan berbagai tantangan distribusi, tugas kita semua sebagai pemerintah daerah adalah menyediakan pangan yang cukup dan aman buat masyarakat.” tambahnya lagi.

Menurut Aristos, stok yang disiapkan cukup banyak, termasuk beras 6 ton (4 ton dari provinsi dan 2 ton dari kabupaten), telur 300 pak, gula 400 kg, serta bawang dan minyak goreng.

Ia juga membeberkan data bahwa IPH Provinsi Sultra saat ini berada di 1,43, sementara IPH Buton sebesar 3,10. Bahkan IPH tertinggi ada di Kabupaten Bombana dengan 3,57, menjadikannya yang tertinggi secara nasional.

Image

“Kami juga mengajak semua pihak, termasuk pelaku usaha, petani, distributor, dan masyarakat untuk terus berperan aktif dalam menjaga stabilitas pangan. Mendukung produksi lokal dan ekosistem pangan yang sehat dan berkelanjutan.”jelasnya.

Menutup sambutannya, Aristos menyampaikan ucapan selamat atas HUT Kabupaten Buton ke-66 dan Hari Jadi Pasarwajo ke-22 sebagai ibu kota.

“Semoga momentum ini menjadi penguat semangat kita untuk terus membangun daerah menuju kemajuan, kesejahteraan, dan ketahanan pangan yang lebih kokoh. Semoga Gerakan Pangan Murah ini memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan menjadi langkah konkret kita dalam menjaga kestabilan ekonomi daerah.”tutupnya.

Kegiatan ini juga dihadiri Wakil Bupati Buton, Sekda, Asisten III, Ketua TP-PKK, unsur Forkopimda, perwakilan BPS, serta masyarakat Pasarwajo yang antusias menyambut gerakan yang sangat membantu ini.