BUTON, SENTILNEWS.COM- Kampus Pengembangan Pasarwajo Universitas Dayanu Iksanudin (UNIDAYAN)  menggelar Dialog Ilmiah dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan pada kamis (9/11/23) siang 

Dialog Ilmiah ini digelar di Baruga Desa Kondowa Kecamatan Pasarwajo dengan tema “penguatan fungsi lembaga dan organisasi adat dalam membangun karakter generasi muda yang berakhlak dan berbudaya”  

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Desa kondowa, Ruslan, penanggung jawab mata kuliah Drs. Jasir B, M.Si, perwakilan pengelola kampus La Sia, S.sos, M.Si, Dosen Unidayan  La Ode Muh. Dafit, S.sos, M.Si, Tokoh masyarakat ,Tokoh pemuda serta para mahasiswa. 

Dalam sambutannya Kepala Desa Kondowa Ruslan menyampaikan, saya ingin mengucapkan terimakasih kepada seluruh Dosen beserta Mahasiswa Kampus Pengembangan Unidayan Pasarwajo yang telah memilih Desa kondowa sebagai lokasi pengabdian masyarakat.

Ruslan menjelaskan, Kegiatan ini tentunya sangat positif bagi kita semua, apalagi dikemas dalam dialog ilmiah dan mengangkat tema tentang adat dan peran pemuda dalam pelastarian Adat dan  budaya.

“Disini itu sangat unik, sebab Desa Kondowa dan Dongkala itu mempunyai satu baruga, berbeda dengan kampung kampung lain yang ada di buton ini, walaupun kami secara administrasi terbagi dua desa tapi bicara adat, kami itu satu, terutama pada waktu pesta adat, kami tergabung dalam satu baruga,”ucapnya 

Selain itu, lanjut Ruslan, disini saya di dampingi  parabela kampung, maka harapan saya mahasiswa harus aktif bertanya dan berdiskusi, agar adik adik sekalian, sepulangnya dari kegiatan ini sedikit banyak paham tentang adat istiadat Desa Kondowa.

Sementara itu penanggung jawab mata kuliah Drs. Jasir B, M.Si, mengatakan, beberapa hari yang lalu Unidayan telah memasuki usianya yang ke-41, yang resmi bediri tepatnya pada Tahun 1982 Tahun yang lalu, jadi kemarin kami di kampus memperingati Dies Natalisnya yang ke-41.

“Sesuai dengan visinya Unidayan menjadi Universitas yang unggul di kawasan  Indonesia Timur pada Tahun 2035 yang akan datang,”ucap Jasir.

Lebih jauh Jasir menjelaskan, sejak 2021 yang lalu Unidayan Baubau sudah mengembangkan sayapnya di Kabupaten Buton, yakni telah membuka kelas pengembangan  pasarwajo. Ditahun pertama mahasiwanya 13 orang, kemudian Tahun kedua  jumlah mahasiswanya bertambah menjadi 90 orang dengan 5 Program Studi, dan Tahun ini jumlah mahasiwanya 100 lebih dengan jurusan yang banyak di minati Teknik Informatika dan Akuntasi.

“Kegiatan ini adalah bagian dari pembelajaran di luar kelas pada mata Kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan semester 1, yang terdiri dari prodi Akuntasi, Prodi bahasa Inggris dan prodi Ilmu Hukum, bebrapa waktu yang lalu juga kita  mengadakan kegiatan yang sama di Benteng Keraton Buton pada mata kuliah Akhlak Budaya Buton, di kandung maksud agar mahasiswa mampu memahami adat istiadat di daerahnya,”tutup Jasir. 

Dialog ilmiah ini menghadirkan pemateri yang juga Dosen Unidayan di antaranya,  Drs. Jasir B, M.Si, dengan materi (Fungsi Lembaga Adat Dalam Melestarikan Nilai Adat dan Budaya Pada Generasi Muda) kedua La Sia, S.sos, M.Si (Posisi Mahasiwa dalam proses pewarisan Adat dan budaya pada masyarakat) serta dialog ini di moderatori oleh La Ode Muh. Dafit S.sos, M.Si  yang juga Dosen kampus pengembangan Unidayan pasarwajo.(ADM)