BAUBAU,SENTILNEWS.COM- PJ Bupati Buton, La Haruna,SP, M.Si di dampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Buton menjenguk dua orang warganya yang di kabarkan jatuh dari pohon yang sedang di rawat di Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD) Palagimata Kota Baubau, Kamis Siang (24/10/24).
Kunjungan tersebut di lakukan di sela sela pemantauan pelaksaan tes CPNS di gedung Sunset Resort Baubau.
Berdasarkan pantauan media ini, setibanya di rumah sakit Palagimata, PJ Bupati Buton La Haruna langsung berbicang kepada keluarga korban, ia menanyakan tentang kondisi dan kronologis kejadian.
Kedua pasien tersebut kebetulan bersebelahan, sehingga PJ Bupati Buton leluasa untuk menanyakan kondisi dan perkembangan mereka.

Sesekali juga orang nomor satu di Buton ini menanyakan tentang BPJS kesehatannya. Jika belum ada Pemerintah Kabupaten akan segera membuatkan.
Bahkan PJ Bupati Buton langsung menelpon PLT Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buton untuk mengkonfimasi kenapa pasien tersebut harus di rujuk di Palagimata Baubau, kenapa tidak di rawat saja di RSUD Buton?
Mendengar hal itu, keluarga korban langsung menyampaikan memang kami tidak lagi ke RSUD Buton, karena panik kami langsung ke rumah sakit Palagimata Baubau.
Senada dengan hal itu keluarga korban La Eni (46) menyampaikan awalnya kami sedang membuka jalan tani di Desa Matawia lakisi, setelah itu kami istirahat, kebetulan si korban MW (25) dia istirahat di bawah pohon kelapa, tidak lama kemudian ada kelapa yang jatuh tepat di kepalanya, seketika itu dia langsung pingsan.

Jadi karena panik kami tidak lagi membawa dia di Rumah Sakit Laburunci. sempat memang di bawa Puskesmas terdekat, tapi setelah itu langsung di rujuk di Rumah Sakit Palagimata Baubau.
“Saya ucapkan terimakasih kepada PJ Bupati Buton yang telah berkunjung dan telah membuatkan BPJS kesehatan, ini sangat membantu sekali untuk kami,” Terang La eni kepada media ini.
Sementara itu perawat yang menangani pasien tersebut mengatakan betul, ada dua pasien dari Buton yang sedang di rawat secara intensif di sini. Pertama MW(25) tahun yang beralamat di Desa Lapodi, dusun labahawa II. Kedua itu pasien WN (12) tahun yang beralamat di Wolowa, Desa Galanti.

Pasien pertama berdasarkan rekam mediknya dia tertimpa buah pohon kelapa setinggi 15 meter dan di rawat disini sejak hari selasa 22 Oktober 2024. kemudian pasien kedua berdasarkan rekam mediknya dia terjatuh dari pohon setinggi 4 meter dan dia di rawat disini sejak hari kamis 23 oktober 2024. keduanya saat ini di rawat di ruangan yang sama.
“Saat ini kita terus memantau perkembangannya, kita akan berikan pelayanan terbaik untuk kedua pasien tersebut,”tuturnya.