BUTON,SENTILNEWS.COM-Ratusan massa menghadiri kampanye dialogis pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati (Cabup-Cawabup) Buton nomor urut 3, H. La Ode Nane dan H. Akalim, di Lapangan Sepakbola Desa Sampuabalo, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton, Kamis 17 Oktober 2024.
Dalam pantauan media ini, kegiatan tersebut di hadiri oleh partai pengusung yakni ketua DPD Partai Perindo Buton, La Ode Kalimu, dan ketua DPC PDIP Buton, Farid Bacmid, Para relawan, simpatisan serta ratusan warga Desa Sampuabalo.
Kampanye dialogis ini di buka oleh ketua DPD perindo Buton, La Ode Kalimu, dalam orasinya, ia menyampaikan Siapa kita?, H. La Ode Nane dan H. Akalim, nomor urut berapa kita? Nomor urut tiga, siap menangkan H. La Ode Nane dan H. Akalim? siap.
Seketika suasana semakin meriah dengan teriakan yel yel ketua DPD perindo tersebut.
Dalam orasinya ia menyampaikan dalam perjalanan Buton 20 tahun ini, sepertinya jalan di tempat, tidak berubah, dan tidak berkembang, sehingga kami partai pengusung, melihat, melakukan wawancara dan tes assesmen, partai perindo dari empat calon yang mendaftar sebelumnya, kami menjatuhkan pilihan kepada pasangan H. La Ode Nane dan H Akalim.
Kenapa kami menjatuhkan pilihan kepada H. La Ode Nane dan H. Akalim? Ia mengungkapkan, karena visi dari Partai Perindo di antaranya mewujudkan Indonesia yang maju, bersatu, adil, makmur, sejahtera, bermartabat dan berbudaya.
Sejalan dengan itu, La Ode Kalimu melihat, Ada satu point yang sama dengan Visi-Misi H. La Ode Nane dan H. Akalim, yakni “Bermartabat” karena itu kami akan mendukung penuh perjuangan ini, sebab H. La Ode Nane dan H. Akalim menginginkan Buton berdaulat dan bermartabat di negerinya sendiri.
Ia melanjutkan H. La Ode Nane dan H Akalim sangat peduli terhadap nelayan dan petani di Buton, karena sala satu Program unggulannya itu adalah mensejahterakan nelayan dan petani.
Ia mencotohkan di Desa Sampuabalo, kalau tidak salah hampir 70 persen pekerjaannya nelayan, dan 15-20 persen petani, kalau beliau terpilih maka sudah tentu akan memperhatikan Desa ini.
Sehingga La ode kalimu, yang juga purnawirawan TNI AD ini menghimbau dan mengajak seluruh warga Desa Sampuabalo untuk membuka pikiran dan membulatkan tekad untuk memilih pasangan H La Ode Nane dan H Akalim di tanggal 27 november mendatang.
“jangan ada lagi yang selingkuh kepasangan lain dan kita harus bersama sama menangkan pasangan ini,” Harapnya.
Di kesempatan yang sama calon wakil Bupati Buton, H. Akalim menyampaikan, dari semua kandidat yang bertarung ini mungkin hanya kami yang dari keluarga sederhana.
“Orang tua kami itu adalah petani dan nelayan sehingga kami terbiasa dengan suasana itu,”Terangnya.
Akalim menambahkan kami berdua ini bahkan pernah berprofesi sebagai nelayan dan serabutan, sehingga kami tau betul apa yang di butuhkan oleh masyarakat.
“Memang kami dari keluarga yang sederhana dan hidup di bawah garis kemiskinan, tapi kami tidak menyerah, kami berjuang, merantau, berusaha, jatuh bangkit lagi dan seterusnya sehingga di momen tertentu kami bisa sukses dan berada di posisi ini,” Terangnya lagi.
Dari perjalanan hidup itulah yang melatarbelakangi kami berdua untuk mencalonkan diri sebagai calon bupati dan wakil bupati Buton.
Dalam pandangan kita (H La Ode Nane dan H Akalim) sektor yang paling penting adalah petani dan nelayan, sehingga jika kami terpilih program unggulannya adalah mensejahterakan para petani dan nelayan.
“Kita sudah siapkan konsepnya, tinggal kita jalankan, karena itu saya meminta restu dan dukungan dari keluarga besar saya disampuabalo untuk memilih dan mencoblos kami di tanggal 27 November mendatang,”Paparnya.
Sejalan dengan hal itu calon bupati Buton H La Ode Nane menyampaikan tidak akan mungkin saya mengabaikan saudara saudara saya yang ada di Desa Sampuabalo.
Karena perjalan hidup saya pernah disini, pernah menjadi bagian dari keluarga besar kampung sampuabalo, saya tau betul perasaan nelayanan dan seluruh masyarakat disini
“Satu hal yang saya tidak dapatkan disini, saya tidak berjodoh dan menemukan jodoh di kampung ini, sehingga saya merantau dan hari ini kembali ke Buton untuk mengabdikan diri di tanah Buton,”Terangnya sambil tersenyum melihat ratusan warga yang hadir.
Ia menjelaskan, urusan pribadi saya sudah tuntas, saya sudah cukup dengan semuanya, saya tidak mencari di Buton ini, saya punya bisnis, punya rumah di galangan dan aset aset yang lain, sehingga di sisa umur saya, saya ingin mewakafkan diri untuk pembangunan Buton.
“Sejujurnya saya tidak terlalu pandai berpidato, saya hanya ingin berbuat untuk buton, dengan pengalaman selama ini, saya yakin akan mensejahterakan seluruh masyarakat kabupaten Buton. Banyak hal yang sudah kita siapkan, tinggal nasibnya saja, kalau warga Sampuabalo menginginkan kita jadi bupati, maka tanggal 27 November mendatang jangan lupa coblos dan pilih kami,” tutupnya sambil di iringi tepuk tangan dari waga Sampuabalo.