BUTON,SENTILNEWS.COM-Sejumlah kesultanan dan kerajaan Se-Nusantara yang tergabung dalam Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN) yang terdiri dari Kesultanan Ternate, Kerajaan Timur Leste, Kerajaan Selayar, Kerajaan Maros, Kerajaan Gowa hadir dalam upacara dan pelantikan Sultan Buton, Paduka Yang Mulia La Ode Kariu, di Baruga Wolio 28 November 2024.
Dalam sambutannya Ketua Forum Silaturahmi Keraton Nusantara, Brigjend (Pol) Dr AA Mapparesa, MM. M.Si, menyampaikan selamat atas pelantikan yang mulia Sultan Buton.
“Kami atas nama seluruh raja dan sultan yang tergabung dalam Forum Silaturahmi Keraton Nusantara menyampaikan ucapan selamat atas pelantikan Sultan Buton yang terpilih,” Ucap Brigjend (Pol) Dr AA Mapparesa yang juga Raja Turikale Maros ke VIII.
Ia melanjutkan, bahwa Kita harus menjadi mitra dan partner strategis pemerintah khususnya dalam pelestarian dan pewarisan nilai nilai budaya yang di wariskan oleh para leluhur kita untuk kemudian di wariskan kembali kepada generasi penerus kita.
“Ini adalah suatu langkah yang positif bagi kita dan masyarakat Buton karena bagaimanapun kami paham betul bagaimana proses yang di lakukan baik dalam proses adat maupun melalui pemerintah, ini suatu langkah positif bagi pemerintah Kota Baubau untuk membuat masyarakatnya terus bersatu,”Terangnya.
Dan hari ini saya nyatakan kesultanan Buton telah resmi menjadi bagian dari keluarga besar Forum Silaturahmi Keraton Nusantara.
Sementara itu PJ Walikota Baubau, Muh Rasman Manafi, menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia dan tokoh masyarakat yang telah mempersiapkan dan menyelenggarakan kegiatan ini.
Rasman Manafi mengungkapkan, Inilah pelestarian adat dan kemajuan budaya Buton yang harus kita jaga, karena ini sekaligus menjadi mercusuar untuk nusantara kita.
Sebagai generasi Buton Rasman Manafi berharap, adat dan budaya yang sudah tua ini dapat terus terlestari dengan baik, bahkan harus masuk dalam implementasi implementasi kebijakan pemerintah.
Sehingga apa yang di lakukan saat ini bisa menjadi langkah strategis untuk pemerintah dalam merumuskan sebuah kebijakan, sebagai wujud dan pelibatan masyarakat adat, masyarakat hukum adat maupun masyarakat tradisional yang telah di akui di undang undang untuk berkontribusi dalam memberikan pandangan, pikiran, dan kebijakan pemerintah Kota Baubau
Orang nomor satu di Baubau ini memandang Buton ini berdiri dan terbangun bukan hanya satu suku atau satu kelompok bahkan satu keluarga saja,makanya sejak dulu Sultan Buton itu tidak pernah turunan dan prosesnya pasti selalu melalui pemilihan.
Rasman Manafi mengajak seluruh masyarakat Buton untuk meninggalkan kepentinga pribadi dan kelompok dalam membangun Negeri Buton, kita harus mengingat kembali falsafah negeri kita, yaitu Bolimo karo somanomo lipu, bolimo lipu somanomo syara, Bholimo sara somanamo agama.
"Ayo bersama sama membangun dan melestarikan adat istiadat budaya Buton,"pungkasnya.