BUTON,SENTILNEWS.COM-Hasil survei terbaru dari lembaga Media Track dan Strategi menunjukkan pasangan calon Bupati dan wakil Bupati Buton nomor urut 1, Syaraswati Samiun dan Rasyid Mangura, meraih posisi tertinggi di bandingkan lima pasangan yang lainnya.
Hal ini berdasarkan survei dengan uji dukung enam pasangan calon, hasilnya Syaraswati Samiun- Rasyid Mangura meraih elektabilitas sebesar 25,0 persen. sementara itu pasangan Alvin Akawijaya Putra - Syarifudin Saafa, berada di posisi kedua dengan perolehan 19,4 persen. Disusul La Bakry - Aris Marwan Saputra, 15,0 persen.
Berikut daftar TOP OF Mind calon Bupati Buton yang di rilis oleh Lembaga Media Track dan Strategi :
1. Syaraswati Samiun – Rasyid Mangura pada posisi 25,0 persen
2. Alvin Akawijaya Putra-Sarifudin Saafa pada posisi 19,4 persen
3. La bakry – Aris Marwan Saputra pada posisi 15.0 persen
4. Bere ali – La Ode Sumarlin pada posisi 10,5
5. H La Ode Nane – H Akalim pada posisi 9,5
6. Basiran – La Ode Rafiun pada posisi 9.1 persen
7. tidak memilih 11,7 persen.

“Data ini memiliki Margin of error +/- 4,8 persen, dengan Metodologi Multistage Stratified Random sampling yang di lakukan di tujuh kecamatan dengan teknik wawancara langsung dan tatap muka menggunakan e-Kuesioner,” ujar Direktur Eksekutif Media Track dan Strategi, Wimbo Widyantoro, saat melakukan konferensi pers di sala satu rumah makan di Pasarwajo Senin (18/11/2024).
Wimbo Widyantoro menjelaskan keunggulan Syaraswati Samiun- Rasyid Mangura, sala satunya di pengaruhi oleh tingkat pengenalan dan kesukaan, selain itu kesederhanaan, dekat dengan rakyat, keterwakilan perempuan, serta isu-isu yang di angkat tentang permasalahan kabupaten Buton menjadi sala satu alasan utama dukungan masyarakat.
“Memang jika melihat survei di bulan Agustus kemarin Paslon Syara turun 7 persen, namun tetap unggul sementara Alvin naik 19,4 persen, dibanding La Bakry hanya 15,0 persen,” terangnya.

Alasanya itu menurut Wimbo Widyantoro mereka sangat aktif di media sosial di bandingkan kelima pasangan calon yang lain. Survei mencatat ada 50,6 persen pengguna media sosial. Mereka sangat sering mengakses media sosial untuk mendapatkan informasi terkait Pilkada Buton dan Facebook menjadi platform utama yang di akses.
“Pengaruh Isu Viral di media sosial berpengaruh sekitar 34,8 persen, dan itu bisa mengubah persepsi dan pendapat mereka terhadap pasangan calon,” terangnya lagi.
Itulah alasannya pasangan La Bakry, H. Nane, Bere Ali, dan Basiran melemah karena kurang memainkan isu di media sosial serta politik transaksional.
"Debat yang digelar beberapa minggu kemarin tidak mempengaruhi suara di lapangan karena pemilih cerdas di Buton itu masih rendah," tambahnya.

Namun Wimbo Widyantoro juga menjelaskan ada 29,4 persen yang belum menentukan pilihan dan masuk kategori pemilih Swing Voters. Pemilih ini menurutnya bisa memberikan peluang besar bagi kandidat yang lain dalam mengubah dinamika kontestasi Pilkada melalui kampanye yang lebih strategis.
“Selain swing voters Wimbo Widyantoro juga mengungkapkan pemilih transaksional di Kabupaten Buton masih cukup tinggi, jika isu transaksional uang terealisasi maka bisa di pastikan dapat mempengaruhi para pemilih di Kabupaten Buton,”tutup Wimbo Widyantoro.