BUTON,SENTILNEWS.COM– Perayaan Hari Ulang Tahun ke-66 Kabupaten Buton dan Hari Jadi ke-22 Pasarwajo sebagai ibukota menjadi momen penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk merefleksikan perjalanan panjang daerah yang kini terus berbenah menuju kemajuan.

Acara puncak yang digelar di Alun-Alun Takawa, pada Jumat 4 Juli 2025. Di hadapan para peserta upacara, Bupati Buton Alvin Akawijaya Putra, S.H. menyampaikan pidato yang tidak hanya menyoroti sejarah dan capaian pembangunan, tetapi juga mengajak seluruh elemen untuk menjadikan peringatan ini sebagai titik balik semangat membangun Buton yang lebih maju, berdaya saing, dan sejahtera.

Kabupaten Buton saat ini terdiri dari tujuh kecamatan: Pasarwajo, Wabula, Wolowa, Lasalimu, Lasalimu Selatan, Siotapina, dan Kapuntori. Wilayah ini dikenal kaya akan sumber daya alam dan budaya, serta memiliki rekam jejak sejarah panjang sejak resmi menjadi daerah otonom pada tahun 1960. Hingga tahun 2025, Kabupaten Buton telah dipimpin oleh 10 bupati, dan di lingkup DPRD sudah mengalami 13 kali pergantian pucuk pimpinan.

Image

Dalam lintasan sejarahnya, Buton juga pernah mengukir prestasi nasional dengan meraih penghargaan Parasamiya Purna karya Nugraha dari pemerintah pusat, yakni pada tahun 1974 dan 1994. Sementara dalam bidang pengelolaan keuangan daerah, Buton konsisten meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sebanyak 13 kali berturut-turut.

Saat menyampaikan sambutannya, Bupati menegaskan bahwa capaian pembangunan yang diraih saat ini tidak datang begitu saja, melainkan hasil dari kerja keras dan kontribusi banyak pihak, dari generasi ke generasi. Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memberikan penghormatan setinggi-tingginya kepada para tokoh, pemimpin, dan elemen masyarakat yang telah berjasa bagi daerah.

Alvin juga menyoroti sejumlah capaian makro satu tahun terakhir yang dinilainya patut disyukuri. Di antaranya, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Buton meningkat dari 3,03 persen pada tahun 2023 menjadi 3,32 persen di tahun 2024. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga naik dari 68,96 menjadi 69,72, sementara angka harapan hidup bertambah dari 70,36 menjadi 74,47 tahun.

Image

Namun demikian, ia mengingatkan bahwa tantangan tetap ada. Angka kemiskinan dan pengangguran mengalami kenaikan, sementara gini rasio indikator ketimpangan turut naik dari 0,318 menjadi 0,328. Ia menegaskan bahwa pembangunan belum sepenuhnya merata dan butuh langkah serius ke depan.

Untuk menjawab tantangan itu, Pemerintah Kabupaten Buton telah menetapkan enam fokus arah pembangunan ke depan. Mulai dari penanggulangan kemiskinan dan pengangguran melalui program berbasis data dan intervensi langsung kepada masyarakat miskin, peningkatan kualitas SDM lewat layanan pendidikan, kesehatan, dan pelatihan kerja yang inklusif, hingga penciptaan lapangan kerja dan penguatan ekonomi lokal di sektor pertanian, perikanan, pariwisata, dan UMKM.

Selain itu, pembangunan infrastruktur dasar dan konektivitas antarwilayah juga menjadi prioritas, termasuk penyediaan jalan, air bersih, listrik, dan jaringan internet. Bupati juga menekankan pentingnya penguatan kapasitas Pasarwajo sebagai ibukota melalui penataan ruang kota, pelayanan publik, serta investasi sektor produktif. Efisiensi tata kelola pemerintahan juga ditekankan, agar setiap rupiah dari anggaran benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat.

Image

Di akhir pidatonya, Alvin kembali menegaskan bahwa pembangunan bukan hanya tugas pemerintah, melainkan kerja kolektif yang membutuhkan partisipasi seluruh elemen daerah. Ia mengajak seluruh warga Buton menjadikan momentum ulang tahun ini sebagai semangat baru untuk berbenah dan bergerak bersama.

Usai upacara, Pemerintah Kabupaten Buton memberikan apresiasi kepada berbagai instansi dan masyarakat yang ikut menyukseskan kegiatan perayaan dan lomba tahunan. Beberapa instansi peraih penghargaan antara lain Dinas Perkim, Dinas Capil, dan DP3A.

Untuk lomba olahraga tenis meja putra, juara diraih oleh PDAM, Dispora, Ketapang, dan Polres. Sementara untuk putri diraih oleh Dinas Pariwisata, Pertanian, DP3A, dan Dinkes. Tenis beregu putra dimenangkan oleh tim gabungan Dispora dan Polres, serta Bappeda dan Kejaksaan. Untuk beregu putri, pemenangnya berasal dari RSUD, Dinas Perindustrian, BPD, dan Dinas Pariwisata.

Image

Pada cabang hadang atau ase, tim DP3A, RSUD, UPTD, dan Dinas Perikanan keluar sebagai pemenang. Untuk voli putra, Kelurahan Pasarwajo, Banabungi, dan Wabula sukses meraih juara. Sedangkan voli putri diraih oleh Wasuamba, Wabula, Todanga, dan Wakoko.

Lomba kebersihan juga tak kalah menarik. Kategori kelurahan diraih oleh Watumotobe, Kamaru, dan Holimombo. Kategori desa dimenangkan oleh Boneatiro Barat, Bungi, dan Holimombo Jaya. Untuk kebersihan antar-OPD, juara diraih oleh Dinas Pendidikan, Dinkes, RSUD, serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.

Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Sultra Ir. Hugua, Wali Kota Baubau H. Yusran Fahim, Wakil Bupati Buton Syarifuddin Saafa, Wakil Wali Kota Baubau Hamsina Bolu, Ketua DPRD Buton, Sekda Buton dan Busel, unsur Forkopimda, kepala OPD, ketua TP-PKK, ketua DWP, tokoh masyarakat, tokoh adat, camat, lurah, dan kepala desa se-Kabupaten Buton.