BUTON,SENTILNEWS.COM- Udin, seorang pekerja serabutan warga Desa Kancinaa, Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton tinggal dan menetap di WC umum. Laki laki berusia 39 tahun itu bersama istri dan dua orang anaknya tinggal di WC umum sejak 5 tahun yang lalu.
Di temui Sentilnews.com Rabu (5/6/24) Udin terpaksa tinggal di WC umum dengan ukuran 3x6, karena ingin mandiri, sebelumnya kami pernah tinggal di rumah mertua dan rumah sepupu yang berada di pinggir laut, namun karena atapnya sudah pada bocor makanya kami pindah kesini.
Sebelum kami tinggali WC ini , kita sudah izin ke Kepala Desa, Karena WC ini memang tidak di pakai lagi, dan hampir semua warga disini punya wc pribadi dan WC umum, sehingga saya minta izin ke kepala Desa untuk memanfaatkan tempat ini supaya tidak cepat rusak.
“Memang sudah 5 tahun terakhir saya tinggal disini bersama istri dan 2 anak saya, WC ini saya bikin menjadi dua ruangan, satu ruangan saya jadikan kamar tidur, dan satu ruangan untuk tempat keluarga,” jelasnya.
Sebenarnya Tahun 2023 kemarin, ada bantuan bedah rumah di Desa Kancinaa ini, tapi mungkin karena kami tidak punya lahan makanya kami tidak dapat, karena katanya Kepala Desa bantuan beda rumah itu di didapat kecuali kita punya lahan.
“Kami berharap kasian semoga tahun ini kami mendapat perhatian dari Pemda dan mendapatkan bantuan rumah,” harap Udin.
Menurut Kepala Dusun Kancina 1, La Ode Haziman, benar bahwa atas nama Udin adalah warga disini dan tinggal di dusun Kancina 1, “mereka tinggal disini kurang lebih 5 tahun, sebelumnya mereka sempat tinggal di pinggir laut.” tuturnya.

Awalnya ketika mereka tinggal disini warga sempat menolak sebenarnya, karena di sinikan wc umum, tapi mereka meminta izin ke kepala desa untuk tinggal disini, karena memang wc ini sudah cukup lama tidak di fungsikan. Akhirnya pihak Desa mengizinkan.
“Karena hampir semua warga sudah punya wc di tambah ada beberapa wc umum disini makanya wc ini sudah tidak di fungsikan lagi,”paparnya.
Sementara Kepada Dinas Sosial, La Naji, menyampaikan Kami datang kesini untuk bersilaturahim dan beraudiens kepada beliau, perlu di ketahui bahwa mereka adalah sala satu penerima bantuan sembako atau sebelumnya Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari Kementrian Sosial.
“Di samping itu beliau juga mendapat jaminan kesehatan dari Kementrian Sosial, Penerima Bantuan Iuran (PBI) suami istri, dan kedua anaknya sudah di jamin oleh PBI pemda itulah perhatian pemerintah selama ini, semua dalam rangka memberikan stimulan kepada warganya yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS),” terangnya
Jadi ketika masuk di dalam DTKS itu maka banyak mendapatkan bantuan sosial, di antaranya bantuan sembako dan bantuan sosial lainnya kebetulan setelah kami cek mereka telah mendapatkan bantuan itu selama 3 tahun, sebagai stimulan dari Kementrian Sosial.
“Kemudian untuk Jaminan Kesehatan dari 4 anggota keluarga suami istri itu di jamin Kementrian Sosial lewat program bantuan Iuran Kesejahteraan Sosial sementara dari pemerintah daerah yang anaknya dua orang itu di jamin untuk mendapatkan layanan kesehatan gratis dan kebetulan juga setelah di cek mereka telah mendapatkan Kartu Indonesia Pintar (KIP),”jelasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Nurul Kudus Tako,BAE, SE.MT, menyampaikan, kami sudah menindaklanjuti dan kami juga sudah mengecek kelokasi sejak sebulan yang lalu tentang warga Kancinaa yang tinggal di WC umum itu.
Seandainya kalau ada laporan dari Desa sejak Tahun lalu, 2023 maka sudah pasti kami akan memprioritaskan, karena kebetulan tahun kemarin kami mendapat Anggaran dari Provinsi 43 rumah, dari 43 rumah itu ada 14 rumah yang kami bangun di Desa Kancinaa.
“Seandainya kalau dari kepala desa dia laporkan bahwa ada warganya yang tinggal di wc umum, maka sudah tentu kami pasti akan memprioritaskan warga itu dulu”, ucapnya
Nanti di bulan Mei 2024 ini baru kami di sampaikan dan di hubungi bahwa ada masyarakat Kancinaa atas nama Udin tinggal di WC umum, saya lansung sampaikan yang penting kita sudah tau dan Insya Allah kita akan prioritaskan di Anggaran APBD Perubahan 2024 baik dari Anggaran Kabupaten maupun APBD Provinsi.
“kami juga sudah berkoordinasi dengan Kadis Perumahan Provinsi untuk meminta Anggaran di perubahan 2024 dan itu akan di releasasikan insya allah” tutupnya.